Syair I
Jangan tanyakan dimana Tanah Airku
Bukan Khurasan, Bukan Tempat Manapun
Di Timur ataupun di Barat
Jangan Tanya Apa Agamaku;
Aku Bukan Yahudi, Bukan pula Nasarani Ataupun
Majusi
Karena Aku Tahu, Begitu Suatu Nama Kusebut
Begitu Anda Memberi Arti Yang Lain
Daripada Makna Yang Hidup Dalam Hatiku
Ya…! Dia Allah, tiada Sesembahan yang layak
disembah selain Dia
Ya Allah… Ya Rabbi
Mereka selalu mempertanyakan tentang diri-Mu
Bukankah Tanpa mereka Bertanya Engkau Tetap Ada
Namun dalam kesadarannya, mereka selalu ingkar
terhadap-Mu
Ya Allah… Ya Rabbi
Mengapa Engkau menciptakan mahluk yang
beridentitaskan Manusia…!
Mahluk yang tidak pernah sadar akan
eksistensinya sebagai Khalifah
Sebagai Wakil-Mu dimuka bumi ini
Mereka terkadang SOMBONG, ANGKUH, CONGKAK
dan bahkan MUNAFIK… dalam ruang yang hampa ini
Apa yang ingin kalian sombongkan…
Kenapa kalian harus Angkuh…
Kenapa kalian harus bersifat Congkak…
Ya Allah… Ya Rabbi
Kami malu dan takut dihadapan-Mu
Kami begitu hina dan penuh dengan nista
Kami begitu rendah dihadapan-Mu
Karena tidak ada yang bisa kami banggakan
Kami hadir dimuka bumi ini tanpa membawa apapun
Dan akan kembali pada-Mu tanpa membawa apapun
Selain Ridho-Mu, Ya… Allah
Kami akan kembali dan pasti akan kembali
kepada-Mu
Syair II
Tahukah kalian…
Apa yang telah kalian ikrarkan
sebelum kalian dibuang dimuka bumi ini…?
Kalian telah berikrar kepada Allah :
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu?’ mereka
menjawab ‘betul’ (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi (kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan ‘sesungguhnya kami
(bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (ke-Esa-an Tuhan).
Masih ingatkah kalian akan ikrar itu…?
Sadarkah kalian, darimanakah sesungguhnya
kalian…?
Sadarkah kalian akan keberadaanmu hari ini…?
Sadarkah kalian, akankah kemanakah kalian
nanti…?
Innalillahi Wainna Illahi Rodjiun
Sesungguhnya kita milik Allah dan akan kembali
kepada-Nya
Apakah kalian telah siap untuk itu…?
Syair III
Ya… Allah, Engkau adalah Pemilik segala yang
dilangit dan di bumi
Engkau adalah Pemilik jiwa ini
Engkau menjadikan kami sebagai Khalifah untuk
membangun tatanan sosial
Engkau menjadikan kami pemimpin dimuka bumi ini
untuk memakmurkan alam
Bukan untuk menghancurkannya
Karena kami adalah sebuah kesatuan tak
terpisahkan
Syair IV
Bukalah Mata kalian untuk melihat segala
realitas…
Bukalah Telinga kalian untuk mendengar bisikan…
Bukalah Hati kalian untuk renungkan sebuah
kebenaran…
Apakah kalian masih memiliki kesadaran
Apakah kalian sadar akan realitas ini
Kalian tidak sadar dan kalian tidak akan pernah
sadar
Karena kalian adalah mahluk yang munafik yang
pernah ada dimuka bumi ini…!
Syair V
Ya… Allah, Ya… Rabbi
Tidak ada Ruang untuk kami huni
Tidak ada Waktu yang kami tempuh
Selain dengan izin-Mu, Selain dengan Ridho-Mu
Namun terkadang kami tidak sadar akan hal itu
Janganlah hukum kami karena murka-Mu
Tapi hukumlah kami karena Cinta-Mu
Karena itu akan mendekatkan kami pada-Mu…
Syair VI
Mereka diujung sana duduk termenung menanti
kematian
Mereka disudut sana berandai tentang sebuah
kepastian
Mereka diujung sana berdiri menegadahkan kedua
tangannya
Mereka disudut sana melafazkan sebuah kebenaran
dalam kata-kata
Kata-kata yang keluar dari bibir mereka terasa
hampa dalam kegalauan
Kata-kata yang keluar dari bibir mereka terasa
sendu untuk didendangkan
Kata-kata yang keluar dari bibir mereka terlalu
sumbang untuk didengar
Kata-kata yang keluar dari bibir tidak mampu
untuk meruntuhkan tembok kesombongan diri mereka sendiri
Syair VII
Mereka dan kata-kata adalah Satu
Namun… apakah menyatu dalam sebuah keyakinan…?
Seseungguhnya Mata, Telingah dan Hati
akan diminta pertanggungjawaban suatu saat
nanti
apa yang harus dipertanggungjawabkan?
Syair VIII
Ingatkah kalian, tentang makanan yang engkau
makan…?
Ingatkah kalian, tentang air yang kalian
minum…?
Ingatkah kalian, tentang udara yang kalian
hirup…?
Ingatkah kalian akan semua itu…?
Ingatkah siapa yang telah memberikan itu…?
Mereka adalah sepasang manusia
yang direstui Allah untuk hidup bersama
Ya… mereka adalah orang tua kalian…!
Ayah kalian yang begitu perkasa
Tanpa mengenal lelah, meneteskan keringat dan
air mata mencari nafkah untuk kalian
Ibu kalian yang begitu cantik, anggun dan ayu
dalam manifestasi Illahi
Yang telah 9 bulan 10 hari
berjalan tertatih-tatih memboyong buah hati
dalam kandungannya
tidak pernah dia mengeluh akan hal itu…
setiap saat Ibu kalian berdoa, semoga buah hati
yang dikandungnya akan menjadi anak yang saleh dan taat kepada Allah
tahukah kalian, setiap saat dia mendoakan hal
tersebut sebelum engkau dilahirkan dimuka bumi ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar